Subulussalam, Peristiwa24.id - HRB Wali Kota Subulussalam berkomitmen untuk membangun Kota Subulussalam baik dari segi infrastruktur, ekonomi, kesehatan hingga pendidikan.
Itu dibuktikan HRB dengan aktifnya beliau terus menerus melakukan pertemuan dan lobi-lobi dengan sejumlah Kementerian di Jakarta, Kamis (10/4)
Dalam sejumlah pertemuan tersebut, HRB Wali Kota Subulussalam, yang terbilang masih baru memimpin Kota Subulussalam, menunjukkan komitmennya berjuang dan berbuat untuk masyarakatnya.
Tak tanggung-tanggung HRB dengan kepiawaiannya memaparkan Kota Subulussalam sebagai daerah yang berpotensial dihadapan para menteri yang ada di Jakarta pusat. Diantaranya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan juga Kementerian UMKM.
HRB saat melakukan pertemuan itu, ia tidak sendiri melainkan didampingi oleh, Antoni Angkat SE, Ketua Komisi C, DPRK Subulussalam, H Junifar, S. Sos, Kepala Dinas UMKM Kota Subulussalam, Ridlo Sahri Walhuda, S. Sos, Sekretaris Bappeda Kota Subulussalam dan Rijal Fikri Hakim Hasibuan, Protokol Penghubung Wali Kota Subulussalam.
Pertemuan itu sangat disambut baik oleh para menteri disana, dalam kesempatan itu HRB menyampaikan sejumlah hasil pertemuan tersebut, antara lain, pengajuan peningkatan sarana dan prasarana untuk bidang kesehatan berupa infrastruktur, alat kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk tenaga kesehatan, hingga mendukung peningkatan kesehatan di Kota Subulussalam HRB mengajukan program beasiswa kesehatan bagi para nakes.
Selain peningkatan mutu kesehatan, HRB mengajukan usulan pendirian Sekolah Rakyat dari Pemerintah Kota Subulussalam, dan mendapat sambutan positif dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Bahkan, program tersebut kini masuk skala perioritas nasional Kemensos.
Selanjutnya ia menjelaskan, petermuan dengan Kementerian UMKM, untuk memperkuat sektor ekonomi kerakyatan, selaras dengan visi misi Presiden Republik Indonesia. “Indonesia Maju” sehingga melalui penguatan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Terakhir kata HRB, kolaborasi ini dapat difokuskan pada pengembangan UMKM berbasis potensi lokal, seperti pertanian, perikanan, dan kerajinan, peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan dan digitalisasi, serta perluasan akses permodalan dan pasar. Dengan sinergi ini, diharapkan tercipta lapangan kerja, peningkatan daya saing daerah, dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Subulussalam.