Jiwa - Jiwa tertindas.Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas.

Jiwa - Jiwa tertindas.Kebebasan tidak pernah diberikan secara sukarela oleh penindas; itu harus dituntut oleh yang tertindas.

Sabtu, 12 April 2025, April 12, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!


Katanya...!!
kata semua orang terdengar jelas, alam kita kaya akan segalanya, Lalu mengapa kami Masih hidup menderita diatas tanah perjuangan yang katanya sudah merdeka. Sabtu, (12/4/2025)

Ketika kami membuka suara mengenai dengan pertambangan, agar kepekaan atas kejahatan itu harus di bungkam,Tatapan tajam yang penuh amarah, ancaman menjadi senjata agar kami diam, begitulah siasat para setan. 

Langkah yang kaku, kami pun takut untuk membangun mimpi, sebelum tidur tuan telah menghantui kami, dengan dalil agar negara ini lebih maju, tapi otak pemimpin negara kamikan kurang di isi oleh nutrisi, demikianlah alampun menjadi solusi.

perampasan ruang hidup di mana-mana, penggusuran pun merajelela,arah tujuan negara ini pun tenggelam dalam kegelapan.

Ini negara Indonesia ataukah negara Cina?
kami telah tabah menghadapi ribuan air mata yang telah jatuh di atas tanah ini.

Setiap jabatan berwatak kapitalis, akhirnya kami hidup menderita dan di asingkan di negara sendiri. Setiap suara mengapa tidak bisa mempersatukan kami.

katanya..!!
NKRI harga mati, kini cina mengambil hasilnya kami hidup setengah mati.

Demokrasi tak lagi sehat, Ketika kami melakukan gerakan untuk menyampaikan aspirasi, dengan strategi tuan menurunkan anjing bersenjata berbaris rapi menghalangi kami, akhirnya keadilan di politisasi tikus berdasi pun bebas mencuri.

Suara terdengar jelas meminta tolong, dengan tersenyum tuan menikmati kopi sambil tertawa, melihat kesengsaraan yang kita alami.

Setiap tetesan air mata telah jatuh berulang kali, perkara dampak dari penggusran yang terjadi diatas tanah yang kita cintai.

Dari lintasan sejarah telah bercerita tentang perjuangan dan pengorbanan ,lalu kebenaran telah di bungkam oleh penguasa.

Apakah ini yang dinamakan dengan keadilan?
apakah kita tetap tersenyum diatas penyiksaan ini?
apakah kita harus berteriak merdeka yang kedua kalinya? hai jiwa-jiwa yang di asingkan mari kita merajut kembali yang telah hilang.

Keringat leluhurku telah ku kristalkan menjadi rindu. Suara ini, dengan lantang tetap menantang sampai kata penindasan tidak lagi di rasakan oleh generasi yang akan datang. Semangat tetap membara, perlawanan terus ada, hingga cinta dan keburukan menjadi saksi ketika neraka menjadi bukti.

Tanah adalah warisan yang telah dititipkan oleh leluhur kita Dengan rasa cinta, maka jagalah jangan sampai hilang, kerena kerakusan atas negara ini.

Dari persimpangan jalan,kami anak nelayan dan petani tidak pernah mengemis dimuka negara. karena Masih ada parang dan saloi yang siap tampong ketika anak-anak tani minta makan.

Setiap kata itu adalah peringatan, jika tuan abaikan maka tunggu episode berikutnya, kami datang dengan suara yang lantang hentikan penggusuran atau kita tumbang sama-sama dalam negeri ini.

Karya: Fathi Umasugi

TerPopuler