![]() |
Foto Dokumentasi : Pasar Desa Pugung Raharjo tergenang Air Deras sehingga membuat Para Pedagang Kuwalahan sibuk mengamankan Barang yang di Jual, Minggu 2 Maret 2025. |
Peristiwa24.id Lampung Timur -Diguyur hujan kurang lebih satu jam yang cukup deras, Pada Minggu Pagi sekitar jam 09:30 – 1O.30 WIB sehingga mengakibatkan air dari beberapa sudut jalan raya meluap hingga masuk kedalam lokasi Pasar Tradisional Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik Pada Minggu 02/03/2025.
Para Ibu-ibu warga pengunjung pasar yang berbelanja terlihat risih dengan keadaan hujan saat itu.
Sehingga membuat spekulasi warga berkomentar tentang pengelolaan pasar padam pemerintah Desa Pugung Raharjo dan Kepala Pasar dan menanyakan uang salar pada kemana pendapatan masuk ke desa dan perbaikan apa saja untuk pasar ini. Ujar warga
Pasar yang begitu ramai pengunjung namun kurang dari satu jam seketika di terpa hujan beberapa sudah tidak benar sperti tempat berteduh dan untuk akses seperti jalan yang menyerang pedagang atau tempat yang terlihat sudah kurang layak.
Pasalnya air hujan dari jalan raya pada masuk kelokasi pasar sehingga merusak akses jalan serta para pedagang sayur mayur yang ada di bagian bawah pasar
Air yang menggenang semata kaki orang dewasa dan air nya mengalir begitu deras hingga mengakibatkan para pedagang kaki lima itu pada gulung tikar dan tidak bisa berjualan. Ujar Warga pengunjung pasar Tradisional Desa Pugung Raharjo
Warga pasar menjelaskan khususnya mereka yang mempunyai usaha dan berjualan pada mengeluh terkait tata kelola lokasi pasar yang sudah puluhan tahun tidak ada perubahan sedangkan para pedagang tersebut setiap harinya membayar uang Salar dengan nominal 2000 per lapak yang masuk dari penarikan pasar tradisional Pugung Raharjo, untuk kegiatan pasar dari mulai sampah dan pengelolaan pasar itu sendiri. Tandas Pedang Pasar yang tidak ingin disebutkan namanya
"Penarikan setiap hari, tempat kurang di kelola dengan baik sehingga tiba hujan pedagang yang mendapatkan tempat tidak layak terkena dampak, iyaa sebenarnya kami berharap para pengelola pasar jangan mau duit nya saja kejadian sperti ini seharusnya sudah jadi perhatian dan turun kelapangan untuk melihat mana yang sudah perlu di perbaiki, iyaa jangan mau uang nya salah. Paparnya
Warga yang berinisial Marnik menjelaskan dan minta tolong kepada wartawan media ini untuk menanyakan kepada pemerintahan Desa pugung Raharjo
Sesuai petugas yang melakukan penarikan uang Salar wajib dengan nominal 2000 rupiah setiap hari dan hasil penarikan itu untuk digunakan apa saja oleh pemerintahan Desa Pugung Raharjo
Lanjut Marnik meminta kepada pemerintah Desa melalui media ini bisa terbuka dan transparansi dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah dari Pasar Desa Pugung Raharjo dan di peruntukan kemana saja, sudah puluhan tahun lokasi pasar dan bangunan yang ada di pasaran namun ini tidak pernah jadi perhatian diperbaiki oleh pihak desa ataupun pengelola pasar sendiri. Ujar Marnik
"Iyaa, lihat saja hujan deras seperti ini tidak ada satupun dari kepala pasar atau bagian penggelola yang turun membantu para pedagang pasar. Tukas marnik
Sedangkan pantauan wartawan media ini, memang terlihat dari dua jalur jalan di lokasi pasar tersebut hingga ke jalan raya desa Pugung Raharjo terlihat lintasan air yang cukup lumayan deras sehingga mengalir melalui lorong yang ada dilokasi pasar pugung, Sementara di dalam lokasi lorong pasar air mengalir bagaikan siring hingga masuk ke toko.
Sehingga usai hujan redah nampak para pemilik toko sibuk membersihkan sisah air yang tergenang sedangkan petugas pasar atau dari pemerintah desa pugung Raharjo seperti Kepala Dusun yang tidak nampak ikut membersihkan air dilokasi itu.
Pewarta : Supriyadi