Nias Barat, Peristiwa24.id-
"Di mana si pelaku telah menyerahkan diri, sedang berada di rumah camat. Mendapat informasi tersebut, Kapolsek bersama personel dan tim lain melakukan penjemputan terhadap terduga pelaku," kata Motivasi saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (10/2/2025).
Namun, saat pelaku hendak dibawa ke mobil polisi, sejumlah warga menghadang dan berupaya menghalangi petugas kepolisian. Pada saat yang bersamaan, warga tersebut memukuli pelaku.
Pria berinisial DWG (25) menyerahkan diri usai menikam seorang warga hingga tewas di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara (Sumut). Saat akan diamankan, pelaku sempat dihajar oleh warga.
Plt Kasi Humas Polres Nias Aipda Motivasi Gea mengatakan pelaku menyerahkan diri ke rumah camat Moro'o, Minggu (9/2). Awalnya, pihak kepolisian menerima informasi dari Camat Moro'o soal pelaku yang datang menyerahkan diri."Di mana si pelaku telah menyerahkan diri, sedang berada di rumah camat. Mendapat informasi tersebut, Kapolsek bersama personel dan tim lain melakukan penjemputan terhadap terduga pelaku," kata Motivasi saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (10/2/2025).
Namun, saat pelaku hendak dibawa ke mobil polisi, sejumlah warga menghadang dan berupaya menghalangi petugas kepolisian. Pada saat yang bersamaan, warga tersebut memukuli pelaku.
"Saat melakukan penjemputan dan telah membawa pelaku di mobil, hendak diamankan dibawa ke kantor, beberapa massa mencoba menghalangi, sehingga sedikit mereka melakukan kekerasan, baik kendaraan yang kita tumpangi dan juga sempat dialami oleh terduga pelaku ini," jelasnya.
Selang beberapa waktu petugas kepolisian bisa menyelamatkan pelaku dari hadangan massa. Akibat kejadian itu, kata Motivasi, pelaku mengalami luka lebam di wajah. Saat ini, pelaku tengah menjalani perawatan di RS Gunung Sitoli.
"Korban untuk saat ini sedang dirujuk di RS Gunung Sitoli mendapatkan perawatan medis. Ya ada luka kekerasan di bagian muka ya dan kita pun enggak berdiam diri, tetap menyelidiki siapa pelaku-pelaku yang melakukan itu (kekerasan)," jelasnya.
Motivasi menyebut pihaknya belum bisa memintai keterangan pelaku terkait dengan kasus pembunuhan itu. Sebab, kondisi pelaku belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.
"Belum, karena menunggu keadaan terduga pelaku pulih," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial EG (48) tewas ditikam pelaku DWG saat tengah mencari pelaku pelemparan rumah warga. Aipda Motivasi Gea mengatakan peristiwa itu terjadi di depan SD Negeri 07 Hilifadolo, Desa Siduahili, Kecamatan Moro'o, Jumat (7/2). Informasi kejadian itu diterima pihak kepolisian sekira pukul 19.15 WIB.
"Laporan kejadian tersebut diterima dari Camat Moro'o sekitar pukul 19.15 WIB. Lalu, Kapolsek Mandrehe bersama anggota segera menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Motivasi, Sabtu (8/2).
Berdasarkan keterangan warga di lokasi, peristiwa itu berawal saat pelaku DWG diduga mengancam dan melempari rumah salah seorang warga menggunakan batu. Merasa ketakutan, warga tersebut lalu menghubungi kerabatnya yang ada di Batam.
Kerabat warga tersebut pun meminta bantuan anak korban untuk mengecek peristiwa itu. Selang beberapa waktu, korban EG menuju lokasi kejadian usai dikabari oleh anaknya.
Setibanya di lokasi kejadian, korban pun mencari pelaku, tetapi tidak ditemukan. Lalu, tiba-tiba pelaku muncul dari belakang sekolah dan langsung menikam korban menggunakan parang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku ini diduga memiliki masalah dengan korban dan warga yang rumahnya dilempar pelaku.
"Laporan kejadian tersebut diterima dari Camat Moro'o sekitar pukul 19.15 WIB. Lalu, Kapolsek Mandrehe bersama anggota segera menuju ke TKP untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Motivasi, Sabtu (8/2).
Berdasarkan keterangan warga di lokasi, peristiwa itu berawal saat pelaku DWG diduga mengancam dan melempari rumah salah seorang warga menggunakan batu. Merasa ketakutan, warga tersebut lalu menghubungi kerabatnya yang ada di Batam.
Kerabat warga tersebut pun meminta bantuan anak korban untuk mengecek peristiwa itu. Selang beberapa waktu, korban EG menuju lokasi kejadian usai dikabari oleh anaknya.
Setibanya di lokasi kejadian, korban pun mencari pelaku, tetapi tidak ditemukan. Lalu, tiba-tiba pelaku muncul dari belakang sekolah dan langsung menikam korban menggunakan parang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku ini diduga memiliki masalah dengan korban dan warga yang rumahnya dilempar pelaku.
Sumber:DetikSumut