Penyakit Seksual Yang Menular Yang Menyebar Tanpa Kontak Fisik

Penyakit Seksual Yang Menular Yang Menyebar Tanpa Kontak Fisik

Selasa, 18 Februari 2025, Februari 18, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!


 Peristiwa24.id-

Sama seperti namanya, penyakit menular seksual atau infeksi menular seksual identik dengan penyebaran yang terjadi melalui hubungan seksual. Namun, faktanya, aktivitas seksual bukanlah satu-satunya metode penyebaran penyakit ini. Beberapa jenisnya ternyata bisa menyebar tanpa kontak seksual.Ya, beberapa penyakit menular seksual dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi, kontak kulit ke kulit, atau dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.Ketahui apa saja jenis penyakit menular seksual yang bisa menyebar tanpa kontak seksual beserta jalur penularan yang mungkin terjadi.

1. Herpes

Herpes simplex virus atau yang lebih dikenal sebagai herpes dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit. Peluang infeksi paling tinggi saat kamu berciuman atau berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki luka terbuka. Namun, kamu juga dapat tertular herpes oral saat berbagi peralatan makan, sedotan, dan peralatan minum yang tidak dicuci, meskipun kasusnya jarang terjadi.Gejala umum herpes genital dan oral meliputi: Sensasi geli, gatal, atau terbakar yang tidak biasa. Lepuh dan luka berisi cairan. Gejala seperti flu.

2. Hepatitis B

Virus hepatitis B menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh dan darah, utamanya selama hubungan seksual. Namun, infeksi ini juga dapat terjadi melalui penggunaan jarum suntik, pisau cukur, dan sikat gigi bersama.Bayi dapat terinfeksi saat lahir dari ibu yang terinfeksi.Saat terinfeksi virus hepatitis B, ada kemungkinan orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala selama bertahun-tahun. Jika gejala mulai muncul, ini bisa meliputi: Mual. Sakit perut. Kulit dan bagian putih mata menjadi kuning. Seiring waktu, jaringan parut pada hati dan kanker hati dapat berkembang. 

3. HIV

Saat seseorang terinfeksi human immunodeficiency virus (HIV), sistem kekebalan tubuh akan mulai melemah. Virus ini menyebar melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, atau dari ibu yang terinfeksi ke bayinya. Butuh waktu hingga bertahun-tahun bagi seseorang untuk menunjukkan gejala setelah terinfeksi HIV. Meskipun begitu, individu yang terinfeksi virus ini masih bisa menularkan HIV ke orang lain. Gejala HIV meliputi:

-Pembengkakan kelenjar getah bening.

- Demam. 

-Sakit kepala. 

-Menggigil. 

-Ruam. 

-Keringat malam.

- Nyeri otot. 

-Sakit tenggorokan. 

-Pembengkakan kelenjar getah bening. 

-Sariawan di mulut.

4. Trikomoniasis

Trikomoniasis atau yang juga dikenal sebagai trich, adalah penyakit menular seksual umum yang disebabkan oleh parasit. Infeksi ini dapat ditularkan melalui kontak non seksual, termasuk handuk basah atau sentuhan alat kelamin.Gejala trikomoniasis yang perlu diwaspadai meliputi: Keputihan abnormal yang mungkin berwarna tidak biasa. Pada perempuan, keputihan bertambah banyak dengan bau yang tidak biasa. Rasa nyeri atau gatal di sekitar alat kelamin.

5. KlamidiaKlamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang biasanya menyebar melalui seks vaginal, anal, dan oral. Selain itu, klamidia juga dapat menyebar tanpa kontak seksual, yaitu saat berbagi mainan seks dengan orang lain.Infeksi klamidia dapat diobati dan disembuhkan. Akan tetapi, gejalanya sering kali tidak terlihat sehingga banyak orang luput melakukan pengobatan. Jika tidak segera diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius dan menyebabkan kerusakan permanen pada organ reproduksi.

6.HPV

Human papillomavirus (HPV) adalah serangkaian virus yang dapat menyebabkan kutil dan kanker. Sekitar 40 jenis HPV menyebar melalui kontak seksual langsung ke area genital, mulut, dan tenggorokan. Namun, beberapa jenis virus lain tidak memerlukan kontak seksual untuk menyebar.Beberapa jenis HPV dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit atau bahkan dari permukaan yang digunakan bersama, misalnya kamar mandi umum atau kolam renang.Terkadang, orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala yang jelas, bahkan bertahun-tahun sejak pertama kali terinfeksi. Meskipun begitu, orang tersebut masih berpotensi menyebarkan virus ke oran lain.

7. Hepatitis C

Hepatitis C adalah infeksi virus yang menyerang hati dan bersifat mengancam jiwa. Kamu dapat tertular hepatitis C melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, seperti saat menggunakan jarum suntik bersama atau transfusi darah.Gejala yang mungkin muncul berupa demam, kelelahan, kehilangan selera makan, mual, muntah, nyeri perut, urine berwarna gelap, dan menguningnya kulit atau mata.

Mengetahui bahwa penyakit menular seksual bisa menyebar tanpa kontak seksual membuka mata akan pentingnya menjaga kebersihan pribadi dan berhati-hati dalam berbagai situasi, bukan hanya saat berhubungan intim.Dengan memahami cara penularan yang mungkin tidak terduga, kamu bisa lebih waspada dan mencegah risiko yang mungkin muncul di sekitarmu.

 Sumber: idntimes.com

TerPopuler