Marbot Masjid di Simalungun Cabuli Bocah Laki laki Saat Hendak Ngaji

Marbot Masjid di Simalungun Cabuli Bocah Laki laki Saat Hendak Ngaji

Senin, 24 Februari 2025, Februari 24, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Simalungun,Peristiwa24.id -

Seorang marbot masjid di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Zulham Nasution (24) mencabuli bocah laki-laki berusia 12 tahun. Saat itu, korban hendak mengaji di masjid tersebut.

Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) siang. Lalu, pelaku diamankan pada hari yang sama.

"Jadi, kita sampaikan kronologis kejadiannya, seorang marbot melakukan pelecehan seksual kepada seorang anak yang akan melaksanakan belajar mengaji di masjid tersebut dengan seorang ustaz," kata Verry, 

Namun, saat itu bocah tersebut datang lebih awal dari jadwal mengaji mereka, sehingga korban harus menunggu temannya yang lain. Hal itu lalu dimanfaatkan oleh pelaku yang menjadi marbot di masjid tersebut.

Pelaku lalu mengajak korban mengobrol dan membawanya ke salah satu ruangan yang berada di masjid tersebut. Lalu, pelaku memberikan tontonan YouTube melalui handphone-nya kepada korban.

Saat korban tengah asyik menonton, pelaku membuka paksa celana korban dan menghisap kemaluannya. Usai korban ejakulasi, pelaku meminum cairan yang keluar dari kemaluan korban.

Setelah sang anak ejakulasi tersangka meminum sperma anak tersebut," jelasnya.

Setelah kejadian itu, korban berupaya melarikan diri. Setelah berhasil, korban menemui orang tuanya dan menceritakan perbuatan bejat pelaku.

Atas kejadian itu, orang tua korban membuat laporan ke Polres Simalungun. Berdasarkan hasil pemeriksaan, perbuatan itu baru pertama kali dilakukan pelaku kepada korban.

"Baru pertama kali dilakukan marbot ke anak tersebut," jelasnya.

Kanit PPA Satreskrim Polres Simalungun Ipda Ricardo Pasaribu menyebut perbuatan itu dilakukan pelaku di ruangan sekretariat yang berada di masjid tersebut.

"Ruangan sekretariat gitu di masjid itu, ada sofa ada meja, korban diapain di sofa itu," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi di lokasi, kata Ricardo, sudah ada tiga anak lain yang diduga menjadi korban pelaku. Namun, saat ini pihaknya masih mendalami itu.

"Info yang kita dapat dari lokasi bahwasanya korban yang melapor ini korban keempat, korban pertama, kedua, ketiga nggak speak up. Masih didalami," pungkasnya.

Sumber : detiksumut.com

TerPopuler