Kuli Bunuh Pemilik Rumah Jasad Dicor Semen

Kuli Bunuh Pemilik Rumah Jasad Dicor Semen

Kamis, 27 Februari 2025, Februari 27, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!


 Jakarta,Peristiwa24.id -

 Pria berinisial JS (69) ditemukan tewas dalam cor semen di rumah toko (ruko) miliknya di Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, yang tengah direnovasi. JS dibunuh ZA (35), kuli bangunan yang tengah merenovasi ruko JS.

"Iya pembunuhan dan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Rabu (26/2/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean mengatakan pelaku ZA telah ditangkap. Pelaku diakuinya adalah kuli bangunan yang tengah bekerja merenovasi ruko milik korban.

"Iya betul. Kuli yang merenovasi bangunan, pelaku tinggal juga di lokasi," katanya.

Armunanto menyebut korban dilaporkan hilang sejak tanggal 16 Februari sebelum akhirnya ditemukan tewas.

"(Korban) pemilik bangunan yang sedang direnovasi. Awalnya dilaporkan meninggalkan alamat. Awalnya dilaporkan istrinya meninggalkan alamat," tuturnya.

Saat ini pihak kepolisian tengah membongkar coran diduga tempat korban ditimbun. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait kasus tersebut.

Pihak keluarga mengatakan korban ditemukan tewas setelah hilang selama sepekan.

"Iya kubur di dalam coran. Setelah dicor dikasih karpet di bagian atasnya. Informasinya begitu," kata kuasa hukum keluarga, Enjel Aritonang

Enjel menyebutkan korban terakhir kali pamit ke istrinya untuk mengecek renovasi tokonya pada Minggu (16/2) pagi. Namun korban tak kunjung pulang setelah menengok renovasi ruko.

"Suaminya hilang dari 16 Februari 2025, jam 07.00 pagi. Dia (korban) masuk ke sini (toko), terus nggak keluar-keluar lagi. Berdasarkan rekaman CCTV LRT kan jelas kelihatan nih. Terus beberapa hari kemudian nggak pulang," kata Enjel saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Enjel, pihak keluarga tidak mengetahui tujuan korban datang ke toko yang tengah direnovasi tersebut. "Beliau (korban) pamit kepada istrinya mau ke toko untuk melihat tukang-tukangnya," ujarnya.

Enjel mengaku sempat ada perselisihan antara korban dengan para pekerjanya. Enjel menduga ada permasalahan sakit hati hingga korban ditemukan tewas.

"Seminggu sebelumnya beliau sempat cekcok dengan pekerjanya. Motif dasarnya sakit hati karena emang bapak ini orangnya ceplas-ceplos, ada yang nggak mampu menafsirkan kata-kata itu, jadi sakit hati mungkin," kata Enjel

Pihak keluarga pun membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu (23/2). Lalu, pihak kepolisian langsung menindaklanjuti dan menyelidiki keberadaan korban.

Karena keluarga sempat curiga, menurut Enjel, akhirnya keluarga bekerja sama dengan pemilik warung nasi Padang yang menyewa rumah milik korban untuk memantau jika ada gerak-gerik yang mencurigakan dari pekerja.

Sumber : detiksumut.com

TerPopuler