Dua Pelajar Tenggelam Saat Mandi di Sungai Nias

Dua Pelajar Tenggelam Saat Mandi di Sungai Nias

Rabu, 26 Februari 2025, Februari 26, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Nias,Peristiwa24.id -

 Dua pelajar yang tengah mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL) tenggelam saat tengah mandi di Sungai Gido, Desa Lewuoguru I, Kecamatan Somolo-molo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara (Sumut). Setelah dicari, keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Nias Aipda M Motivasi Gea mengatakan peristiwa itu terjadi Senin (24/2/2025). Adapun kedua korban, yakni seorang perempuan berinisial JW (15) dan laki-laki berinisial FL (15).

"Keduanya ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Gido," kata Motivasi, Selasa (25/2).Motivasi menyebut awalnya korban berpamitan untuk PKL di Kelompok Tani KWT Melati, Desa Lewuoguru 1. Lalu, sekira pukul 14.15 WIB, korban JW mengajak temannya pergi mandi ke Sungai Gido yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi PKL mereka.

Awalnya, korban hanya bermain air di bawah jembatan sungai tersebut. Namun, karena kedalaman air hanya sebatas paha, korban dan temannya pindah ke bagian sungai yang lebih dalam.

Lalu, korban JW masuk ke dalam air. Namun, korban yang tidak bisa berenang tiba-tiba tenggelam. Melihat kejadian itu, korban FL langsung melompat ke sungai untuk menolong temannya. Namun, nahas, keduanya tidak bisa berenang dan tenggelam.

Rekan korban yang lain pun mencoba menolong kedua korban. Namun, karena tidak bisa berenang, mereka pun hampir ikut tenggelam.

Pada akhirnya, teman korban mencari bantuan warga. Warga pun langsung berlari dan mecari keberadaan para korban.

Selang beberapa waktu, warga menemukan kroban FL di kedalaman tiga meter. Tak lama setelah itu, warga menemukan korban JW.

"Tim medis dari Puskesmas Somolo-molo sempat memberikan pertolongan pertama, namun kedua korban tidak dapat diselamatkan," jelasnya.

Motivasi menyebut pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Atas kejadian ini, orang tua korban menolak jasad keduanya untuk diautopsi.

"Pihak keluarga korban telah menandatangani surat pernyataan tidak bersedia dilakukan autopsi. Kedua jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya.

Sumber : detiksumut.com

TerPopuler