Peristiwa24.id -Ok
Seorang nelayan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri) kembali menemukan satu bungku diduga berisi narkotika jenis sabu. Bungkusan mencurigakan itu kemudian diserahkan ke Polres Anambas.
"Benar, kemarin Minggu (19/1) ada penyerahan temuan 1 bungkus diduga sabu dari warga," kata Kapolres Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, Senin (20/1/2025).Ricky mengatakan bungkusan diduga berisi sabu itu ditemukan oleh seorang nelayan di Pulau Mentalak. Bungkusan itu ditemukan saat nelayan tersebut beristirahat di pulau tersebut.
"Ditemukan warga pada hari Sabtu (18/1) siang, penyerahan dilakukan pada hari Minggu (19/1). Lagi berlayar mancing ketemu barang yang dicurigai diamankan dan besoknya diserahkan ke Polres," ujarnya.
Ricky menyatakan bahwa pihaknya menduga benda yang diduga sabu tersebut masih satu jaringan dengan dua bungkus yang ditemukan sebelumnya. Bungkusan yang ditemukan oleh nelayan itu telah diuji menggunakan tes kit dan hasilnya positif mengandung metamfetamin.
"Benda yang ditemukan warga ini memiliki kemasan yang sama. Namun, saat pertama kali ditemukan, benda tersebut dibungkus dalam kemasan teh China. Warga kemudian membukanya karena curiga dan membiarkannya. Satu kemasan itu menunjukkan kemasan dengan dua bungkus sebelumnya dan hasil tes kit menunjukkan kandungan metamfetamin," ujarnya
Ricky mengatakan bungkusan diduga sabu itu saat ini masih didalami pihaknya. Ia menyebut pihaknya juga akan melakukan uji laboratorium di BPOM Batam.
"Rencananya kita mau uji lab lagi ke BPOM Batam, tapi masih terhambat cuaca. Untuk temuan ini masih pendalaman," ujarnya.
Sebelumnya, seorang siswi Sekolah Dasar (SD) bersama kakaknya menemukan bungkusan teh China diduga sabu di pantai Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan, Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau (Kepri). Polisi yang menerima laporan lalu menyelidiki dan melakukan uji lab barang tersebut.
"Benar ada temuan bungkusan teh china diduga berisi sabu oleh warga pada Rabu (15/1)," kata Kapolres Anambas, AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, Jumat (17/1/2025).
Selain itu Warga Desa Nyamuk, Kabupaten Anambas juga melaporkan menemukan bungkusan teh China yang diduga berisi sabu. Tim Satres Narkoba Polres Anambas kemudian menuju lokasi.
"Jadi warga yang menemukan, awalnya menduga bungkusan itu berisi penyedap rasa atau garam. Bungkusan itu ditemukan pada Selasa (14/1). Tapi kemudian ia mengecek internet ternyata bungkusan teh itu diduga berisi sabu. Kemudian mereka melaporkan ke anggota pada Rabu (15/1)," ujarnya
"Tim kemudian bergeser lokasi penemuan kedua dan ditemukan satu bungkus teh China yang diduga berisi sabu. Sehingga total dua bungkus yang diamankan. Bungkus pertama berat bruto 1041,20 gram dan bungkus kedua 1026,5 gram jadi beratnya sekitar 2 Kilogram," tambahnya. .
Ricky menyebut pihaknya sementara menduga kemasan teh China diduga berisi sabu itu terbawa arus laut akibat musim angin utara. Bungkusan itu sengaja dihanyutkan oleh para pelaku.
"Penemuan 2 buah bungkusan benda asing diduga narkoba diduga berasal dari luar negeri yang sengaja dihanyutkan oleh para pelaku sindikat untuk bisa masuk di wilayah Indonesia. Dikarenakan wilayah Kepulauan Anambas berada di tengah lautan lepas yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan dan Malaysia serta Vietnam dan juga saat ini Kita memasuki musim utara sehingga terbawa ke pantai," ujarnya.
Sumber : Detik.com