Kisah Sedih Kondisi SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o

Kisah Sedih Kondisi SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o

Senin, 20 Januari 2025, Januari 20, 2025
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Peristiwa24.id -

Persoalan siswa yang memvideokan kondisi sekolahnya tidak ada guru selama satu bulan ternyata menyimpan cerita sedih. Para guru yang mengajar ternyata terhambat akses yang sulit ditempuh menuju ke sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Nias Kharisman Halawa mengungkapkan jika SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o, sekolah yang diviralkan siswa, berada di salah satu dusun yang berjarak 8,5 kilometer dari pusat desa. Guru yang hendak datang ke sekolah itu harus berjalan kaki selama 2 jam dengan 13 kali menyeberangi sungai.

"Merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk dan hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam," ungkap Kharisman Halawa dalam keterangannya yang dilihat di akun media sosial resmi Pemkab Nias, Minggu (19/1/2025), kemarin.

Tidak hanya sungai, para guru juga harus melewati bukit terjal hingga jalan yang belum diaspal. Mereka harus datang ke sekolah itu menempuh rintangan karena di sekitar sekolah belum ada rumah dinas.

"Selain itu, untuk menuju sekolah tersebut dapat juga diakses melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo dengan melalui 4 Km jalan perkerasan batu dengan kontur berbukit-bukit terjal dan juga ditempuh jalan tanah sejauh 4 Km," tuturnya.

"Wilayah Dusun III tersebut didiami oleh 315 jiwa penduduk (80 kepala keluarga) dengan jumlah siswa SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o sebanyak 62 orang, dan semuanya merupakan penduduk dari Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan di sekolah tersebut belum ada rumah dinas guru serta jaringan listrik," imbuhnya.

Para guru bukan merupakan warga dari dusun tersebut. Mereka sering tidak bisa hadir karena kondisi sungai meluap, sehingga tidak dapat dilalui.

"Para guru yang mengajar disekolah tersebut berada diluar Dusun III Desa Laowo Hilimbaruzo dan tiap harinya pergi kesekolah dengan jalan kaki dan melewati sungai sehingga apabila curah hujan tinggi para guru sering tertahan di jalan. karena sungai banjir, dan beberapa bulan terakhir ini curah hujan di wilayah Kabupaten Nias cukup tinggi sehingga membuat guru-guru mengalami kendala ke sekolah atau kadang sampai sekolah sudah siang," jelasnya.

Sumber : Detik.com

TerPopuler