peristiwa24.online - Ketua Divisi SDM Farmas KPU Kabupaten Lumajang, Hasyim Asyari menjelaskan, bahwa KPU telah menetapkan periode kampanye akbar atau Rapat Umum Pemilu 2024 berlangsung dari 21 Januari hingga 10 Februari 2024 nanti.
Lokasi kampanye, menurut Asyari, dapat berada di berbagai tempat terbuka, seperti lapangan, stadion, atau alun-alun, dengan memperhatikan kapasitas tempat pelaksanaan.
"Rapat umum dimulai pukul 09.00 dan berakhir paling lambat pukul 18.00 waktu setempat, dengan menghormati hari dan waktu ibadah di daerah setempat," kata Asyari diusia memimpin rapat hari Kamis (18/01/2024).
Selain itu, Petugas kampanye pemilu rapat umum wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis ke pihak kepolisian, kemudian salinannya juga berikan kepada KPU dan Bawaslu sesuai tingkatan.
Rapat umum kampanye pemilu akan dibagi menjadi tiga zona, yakni zona a, b, dan c, dengan alokasi proporsional untuk setiap pasangan calon berdasarkan jumlah provinsi di Indonesia. Jawa Timur termasuk dalam zona c.
"Karena kita berada di zona c, kita menggunakan pola 3-1-2, hari pertama pada 21 Januari paslon 3 beserta partai pendukungnya, hari kedua paslon 1, hari ketiga paslon 2, begitu seterusnya. Untuk itu, semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan pesta demokrasi ini," kata Asyari.
Dalam rapat yang digelar di aula kantor KPU Lumajang menghadirkan masing-masing parpol dan beberapa instansi terkait salah satunya dari kepolisian, agar masukan dalam penentuan lokasi kampanye itu tidak ada kendala dikemudian hari.
Mengenai jadwal diumumkan tanggal 20 Januari 2024 dan pemberian agenda itu di teruskan kepada Polres dan Panwaslu setelah disinkronkan dengan KPU Provensi Jawa Timur.
"Salinan jadwal itu kita tembusan kepala Polres dan juga kepala Panwaslu setelah disinkronkan dengan KPU provinsi", tutur Asyari.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Zainur Rofik dalam sambutannya di rapat KPU meminta agar seluruh parpol menekankan pentingnya menjaga kedamaian dan keamanan yang telah tercipta di Lumajang.
"Saya melihat kedamaian dan toleransi masyarakat ini sudah luar biasa, oleh karena itu momen pesta demokrasi harus kita jaga kedamaiannya, jangan hanya karena kontestasi pemilu memudarkan keamanan dan kedamaian yang sudah tercipta di sini," ucap Zainur Rofik dihadapan undangan di KPU.