Terkesan Asal Jadi,Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 253 Bangko Terindikasi Mencari Keuntungan

Terkesan Asal Jadi,Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 253 Bangko Terindikasi Mencari Keuntungan

Rabu, 29 November 2023, November 29, 2023
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!


MERANGIN Peristiwa24.online--Sangat disayang jika ada pihak yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan yang luar biasa, terlebih lagi terhadap  untuk pembangunan sehingga mengabaikan kwalitas bangunan sehingga mengancam keselamatan bagi anak-anak yang belajar. 29/11/23


Seperti halnya yang terjadi terhadap Proyek rehabilitasi ruang kelas SDN 253 Kandis Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin melalui Anggaran DAU (Dana Alokasi Umum) diduga tidak sesuai Spesifikasi dan Trindikasi dikerjakan Asal Jadi,ujar salah satu warga yang enggan namanya dipublikasikan yang sangat menyayangkan hal itu dibiarkan. 


Dijelaskannya lagi,Rehabilitas bangunan sekolah ini dikerjakan oleh Komite SDN 253 Kandis bersifat Swakelola,tampak terlihat  mereka yang mengerjakan tidak melihat mutu dan kwalitas bahan-bahan yang digunakan dan diduga asal-asalan.


Seperti halnya pada kayu yang digunakan,Kayu Pulai, Kayu Labu,menurutnya kayu yang digunakan jelas-jelas tidak memiliki kwalitas yang bagus terlebih lagi kayu inj di katogorikan kayu kelas 3 Kayu yang mudah Rapuh/ Racuh serta menggunakan Seng Merah yang kwalitas jauh lebih rendah. Ujarnya dengan nada kesal. 


Ia berharap agar Pemerintah tidak membiarkan hal ini, terlebih lagi Dinas Pendidikan,sangat disayangkan hal ini terjadi. Bagaimana nanti jika nanti terjadi jadi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi ketika sedang proses belajar mengajar, apabila bahan yang digunakan ini bahan yang mudah rusak,


Hal ini perlu dipandang serius.apalagi mereka diduga sengaja  mengunakan bahan-bahan yang tidak berkwalitas demi mencari keuntungan besar,hingga mengabaikan kedepannya nasib bangunan yang direhap ini bisa  bertahan berapa lama. pungkasnya 



“Pengerjaan bangunan SDN 253 Bangko menggunakan kayu pulai dan labu / Kayu Racuk dalam pengerjaan nya, ditambah lagi dengan menggunakan seng merah kualitas paling rendah. Diduga  kayu dan seng sekolah tersebut tidak sesuai denga RAB yang ada,” ujarnya.


Pihak sekolah Susmarni yang menjabat sebagai  kepala sekolah SDN 253 saat dikonfirmasi sepertinya melepaskan tanggung jawabnya terhadap rehap banguanan sekolah tersebut,dengan alasan hal itu diserahkan kepada Pihak Komite, padahal pihak sekolah seharus bisa saja menolak dikarenakan bahan-  bangunan yang digunakan sangat tidak wajar, apalagi bisa dikawatir mengancam keselamatan anak didik dan guru-guru sedang proses belajar dikarenakan bahan yang digunakan mudah racuh. 


Terlebih lagi pihak sekolah bisa saja melaporkan dan menolak terhadap bahan-bahan yang digunakan kepada dinas pendidikan, akan tetapi hal itu sepertinya tidak dilakukan sama sekali. 


Kuat dugaan adanya kongkalikong atau kerjasama pihak kepala sekolah dengan komite untuk mencari keuntungan terhadap kegiatan rehap bangunan sekolah tersebut melalui dana DAU.


Redaksi : Peristiwa24.Online


TerPopuler