.png)
Peristiwa24.online
Morowali-- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Federasi Industi Kimia Energi dan Pertambangan (FIKEP) Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Kabupaten Morowali menapresiasi gerak cepat langkah yang di lakukan Apjaker.
Sahlun Sahidi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan mendukung penuh gerak cepat Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) Morowali yang dinahkodai Iswanto.
lanjut ia mengatakan bahwa pengurus APJAKER Morowali dalam merespon persoalan upah tenaga kerja yang terabaikan, akibat ulah nakal salah satu pengawas borongan terhadap hak para buruh melalui program APJAKER PEDULI.
"Sebagai pengurus buruh, kami prihatin dengan tidak dibayarkannya hak para pekerja borongan dari salah satu kontraktor di Morowali oleh oknum pengawas borongan pekerjaan proyek," ungkap Sahlun Sahidi di Sekertariat DPC FIKEP SBSI Morowali, Sabtu (25/11/2023).
Pasalnya ada 40 orang pekerja borongan yang haknya dibawa kabur oleh oknum pengawas borongan salah satu perusahaan kontraktor di Morowali. Alhamdulillah Atas kinerja yang di lakukan para pengurus APJAKER, kami yakin akan tuntas dengan baik, Tegasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya gerak cepat yang diakukan APJAKER Morowali untuk membantu meringankan beban para pekerja buruh dan turut mendorong penyelesaian masalah upah yang terabaikan, meskipun berbeda perusahaan jasa tenaga kerja.
"Salah satu perusahan yang disebut-sebut selaku penyedia dan penyalur tenaga kerja mengaku sudah membayarkan hak-hak para pekerja. Akan tetapi, hak para pekerja dibawa kabur alias digelapkan oleh pengawas pekerjaan borongan lokasi kerja para buruh yang berjumlah 40 orang tersebut," Kata Sahlun.
Hari ini, tanggal 25 November 2023, tambah Sahlun sapaan Ketua FIKEP SBSI Morowali, Pengurus Pusat APJAKER Morowali melalui Bendahara Umum, Ibu Mustika melihat dari sisi kemanusiaannya apjaker Morowali menyerahkan bantuan untuk meringankan beban mereka selama di kos-kosan sambil menunggu penyelesaian problem hak-hak para pekerja tersebut.
“Saya berharap, kegiatan seperti ini tidak berhenti dan agar para pekerja tidak menilai buruk seluruh perusahaan kontraktor. Hal ini dianggap penting, karena sejatinya para karyawan melakukan pekerjaannya hanya untuk bisa menghidupi kebutuhan keluarga mereka masing-masing," ucapnya.(***)