Bengkalis - peristiwa24.online
Andris mengatakan, Penyelenggaraan expo pondok pesantren ini, diharapkan menjadi wadah, mempertemukan masyarakat dengan produk-produk dihasilkan oleh pondok pesantren. Pondok pesantren membangun kolaborasi dengan berbagai pihak yang ada didaerah ini. Baik sesama pondok pesantren, maupun antara pondok pesantren. Penggiat pelaku UMKM, perangkat daerah pengampu produk ekonomi lokal yang ada di Negeri Junjungan ini. Mendukung produk usaha yang dilakukan oleh pondok pesantren. Kedepannya, memiliki sumber daya ekonomi yang kuat. Khususnya dalam mendorong kemandirian pondok pesantren.
Medebewind ( Tugas Pembantuan ) Bupati Bengkalis Via (melalui) Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, saat membacakan arahan Bupati Bengkalis Kasmarni. Membuka secara resmi penyelenggaran Expo kemandirian pondok pesantren sempena hari santri nasional. Mengangkat thema “Jihad Santri, Jayakan Negeri”. Bertempat di Sekolah Tinggi Agama Islam. Hari Jum’at (20/10/2023).
Andris menyampaikan, Para santri memiliki andil besar. Senantiasa aktif untuk ikut berkontribusi dalam memajukan negeri ini. Khususnya Kabupaten Bengkalis, terus berjuang di era transformasi digital saat ini.
Membangun kejayaan negeri ini. Semangat jihad intelektual di era transformasi digital. Khususnya untuk melakukan jihad melawan ketidakpahaman, kebodohan dan ketertinggalan. Mendukung terwujudnya Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kementrian agama Kabupaten Bengkalis H. Khaidir. Ketua MUI H. Amrizal. Ketua Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH-LAM-R) Datuk Sri Sofyan Said. Ketua MIA Al-Burdah Baa Khaalish Abah Guru Ahmad Fadli. Kepala BSI Cabang Bengkalis Ilham Khalid. Pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Bengkalis. Tamu undangan lainnya.
Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis, sangat mendukung program pondok pesantren expo ini. Jadikan sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan lembaga pesantren kepada masyarakat. Mengenalkan gagasan pembaharuan bagi pondok pesantren. Tidak hanya bertugas untuk melestarikan khazanah keilmuan islam. Pondok pesantren mampu mandiri dalam sisi ekonomi. Meningkatkan kesejahteraan pesantren dan masyarakat sekitarnya, tutupnya.( simon parlaungan )
Sumber : Humas prokopim Kab. Bengkalis