Peristiwa24.online,Waykanan – Tak terima sopir armada milik Perusahaan mengemudi dengan ugal-ugalan, sejumlah emak-emak Kampung Bandarsari Kecamatan Waytuba Kabupaten Waykanan, Lampung, melakukan unjuk rasa dengan cara memblokade ruas jalan Waypisang - Bukitgemuruh dan membakar ban serta menyiram debu, Selasa (05/09/2023).
Aksi emak-emak tersebut dilikukan lantaran para pengemudi armada milik perusahaan tambang batu di Bukitgemuruh dan Waymencar itu, saat melintasi permukiman warga mengemudi dengan ugal-ugalan, mengakibatkan debu saat musim kemarau berterbangan, serta menjadikan timbulnya penyakit Ispa.
Siti Badriah, koordinaor unjuk rasa, meminta Kapala Kampung Bandarsari agar dapat menyampaikan aspirasi masyarakat kampung setempat ke perusahan. Sehingga Perusahaan dapat mengingat para pengemudi armadanya.
“Kami tidak terima, para supir milik perusahaan batu itu mengemudi dengan ugal-ugalan. Selain mneyebakan penyakit, warga yang menaikan sepeda motor juga terganggu akibat para sopir itu semaunya mengendarai mobilnya,” katanya.
Selain itu, kata Siti Badriah, masyarakat Kampunga Bandarsarijuga menuntut perusahaan penambang batu yang ada di Bukitgemuruh dan Waymencar agar dapat menyiram dan menimbun jalan berlubang di ruas jalan Waypisang – Bukitgemuruh. “Perusahaan seharusnya membuka mata, agar lebih memperhatikan kepentingan masyarakat, sebab jalan tersebut bukan merupakan jalan milik perusahaan, melainkan milik umum,” ujarnya.
Tarwani, Kepala Kampung Bandarsari yang menemui para demonstran berjanji, bahwa dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan kecamatan, agar memanggil pemilik perusahaan penambang batu, tujuannya untuk mencarikan solusi atas tuntutan Masyarakat tersebut.
"Jajaran pemerintah kampung dan kecamatan akan segera mengirimkan surat panggilan terhadap Perusahaan penambang batu yang ada di Wilayah Kampung Bukitgemuruh dan Waymencar, mudah- mudahan akan ada solusinya nanti," kata dia.
Sementara itu, Camat Waytuba, Yohanis, SE ditempat yang sama berjanji untuk secepatnya berkoordinasi dengan pemilik Perusahaan pembang batu itu, supaya segera memenuhi tuntutan masyarakat Bandarsari.
“Kami akan segara meminta perusahaan meyiram serta menimbun jalan yang berlobang, khususnya diruas jalan Waypisang - Bukitgemuruh. Dan mengingatkan driver kendaraan roda empatnya, agar tidak ungal-ugalan. Meminta bantuan Babinkamtibmas agar membuat banner himbauan,” ujar dia.
Menurutnya, banner yang dibuat Babinkamtibmas, nanti akan dipasang dipintu masuk dan keluar Kampung Bandarsari, peringatan terhadap para pengguna roda empat, agar lebih berhati-hati saat melintasi permukiman warga
Penulis: Edison Anggara