Peristiwa24.online, Padang - Tempat pemakaman umum (TPU) yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat, dihantam longsor. Akibatnya kuburan menjadi rusak dan mayat yang ada di dalamnya keluar.
"Memang benar ada mayat warga terbawa longsor. Untuk jumlahnya kami belum bisa memastikan. Tapi saat ini anggota kami sudah berada di lokasi," kata Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi, Jumat (14/7/2023).
Proses evakuasi mayat yang terbawa material longsor itu pun dilakukan oleh polisi dibantu warga dan instansi terkait. Longsor ini sendiri terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah itu.
"Longsornya merata, dekat makam itu. Kemungkinan banyak mayat yang terbawa longsor. Evakuasi mayat juga kekurangan tenaga, karena BPBD dan instansi lain juga bantu evakuasi banjir yang lain," katanya.
Warga Sempat Dengar Suara Gemuruh
Seorang warga di sekitar lokasi TPU, Afriani (39), mengatakan dia pertama kali melihat mayat yang bergelimpangan itu sekitar pukul 07.00 WIB. Sebelumnya, Afriani sempat mendengar suara gemuruh dari lokasi TPU.
"Pagi tadi, saat saya mau turun ke bawah dan mau mencari sesuatu yang akan dibeli, saya melihat mayat bergelimpangan. Total ada 5 mayat yang berserakan itu," kata Afriani saat ditemui, Jumat (15/7).
Afriani yang melihat kondisi TPU rusak karena longsor pun langsung menginformasikannya kepada warga lain. Kemudian, warga melanjutkan informasi itu kepada kelompok yang memiliki TPU tersebut yakni Kaum Pandam Koto Anau dan Kaum Pandan Ikatan Keluarga Pesisir Selatan.
"Kan karena terjadi longsor, saya juga mengabari pada keluarga yang pemakaman di sini. Keluarga juga ramai-ramai datang untuk evakuasi mayat yang berserakan itu," katanya.
"Untuk sementara, ada 13 mayat yang berhasil dievakuasi. Perkiraan kami masih ada puluhan mayat yang belum berhasil dievakuasi di sini," sambungnya.
Mayat Dikuburkan Kembali
Setelah mendapatkan informasi, dua kelompok yang memiliki lahan TPU itu pun datang ke lokasi. Sejumlah mayat yang keluar pun dikuburkan kembali.
Pengurus Ikatan Kaum Pandam Koto Anau, Febri Ardios (57), mengatakan 13 mayat yang berhasil dievakuasi sudah dikuburkan pada 2 liang lahat. Mayat yang masih utuh dikuburkan dalam satu lubang, dan satu lubang lainnya untuk mayat yang sudah tidak utuh.
"Total 13 mayat hari ini kami evakuasi, yang utuh ada 2 mayat. Untuk 2 mayat ini kami gabungkan dalam satu liang lahat. Sisa yang 11 mayat tidak utuh kami gabungkan juga. Sesuai kesepakatan kami bersama," ungkapnya.
Sumber: Detik.com