![]() |
Kades Bambapun,Burhanudin Saat di temui Awak Media. Foto : Afandi |
TOLITOLI,peristiwa24.online — Pemerintah Desa Bambapun, Kecamatan Dondo, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah prioritaskan Dana Desa (DD) di berbagai sektor.
Di Tahun Anggaran 2023 ini, Pemerintah Desa Bambapun fokus pada sektor pengembangan pariwisata, Penguatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Pembangunan Infrastruktur Jalan, serta meningkatkan mutu keagamaan, Selain itu, Pemdes juga memprioritaskan sektor peningkatan mutu kepemudaan yang sumber anggarannya berasal dari Alokasi Dana Desa (ADD).
Kepala Desa (Kades) Bambapun Burhanudin mengatakan, Dana Desa sebagian terserap pada pembangunan infrastruktur jalan menuju persawahan dengan total anggaran Rp 160 Juta
“Karena masyarakat meminta kepada desa untuk di buatkan jalan menuju sawah kita selaku pemerintah desa wajib mengupayakan permintaan masyarakat. Kita juga buatkan jalan menuju sawah kurang lebih 420 meter mengingat jalan tersebut merupakan akses yang sangat di butuhkan untuk memuat hasil sawah mereka ,” Kata kades saat ditemui Pos Palu di ruang kerjanya. Selasa (11/07/23).
Burhanudin mengungkapkan bahwa untuk Bumdes terbagi dalam tiga poin yaitu pengadaan agen gas elpiji, mesin sedot pasir serta dana tunai Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan besaran anggaran Rp 90 juta.
” Lewat Bumdes kita adakan pangkalan Gas elpiji karena desa ini belum ada pangkalan Gas dengan anggaran 20 Juta, mesin sedot pasir 20 juta serta dana UKM 50 Juta yang pengelolaannya di mana masyarakat dapat meminjam modal usaha dengan bunga lebih rendah dari pada bank sebesar 0,4 % melalui prosedur dari Bumdes, Pemerintah desa (Pemdes), serta Lembaga masyarakat desa , di mana nantinya masyarakat dapat meminjam dana modal usaha dengan limit pinjam 5 juta sampai dengan 10 juta perorang dengan catatan wajib mempunyai anggunan seperti BPKB Motor atau Sertifikat,” ungkap Burhan Sapaannya.
Lebih lanjut, dalam rangka meningkatkan kualitas mutu kepemudaan khususnya di bidang olahraga sepak bola kaki dari junior hingga dewasa lewat pembinaan olahraga di datangkan instruktur dari Provinsi Sulawesi Tengah.
” Pada setiap open turnamen bola kaki kita selalu datangkan pemain transferan dari luar lebik baik saya berupaya untuk menyewa pelatih dari palu yang kita anggarkan melalui ADD di mana sistem gajinya kita bayar perbulan dengan besaran 5 juta dengan masa kontrak 3 bulan, itu semua kita lakukan untuk meningkatkan kwalitas pemuda yang ada di desa ini,” Lanjutnya.
Olehnya itu, kami berharap pembangunan desa akan terus berkembang serta akan berupaya menciptakan pendapatan masyarakat dalam sektor perkebunan.
” saya melihat rata-rata masyarakat di desa ini mempunyai lahan produksi kebun cokelat yang sudah tidak lagi produktif, kedepan saya akan mengupayakan bibit coklat agar masyarakat bisa menanam kembali di masing-masing lahan demi untuk meningkatkan penghasilan pendapatan masyarakat,” tutupnya.(FN)