.png)
Jakarta, Peristiwa24.online - Penyakit antraks bisa ditularkan lewat konsumsi daging hewan yang terinfeksi. Bagaimana ciri-ciri daging yang terkontaminasi bakteri penyebab antraks?
Dalam beberapa waktu terakhir, penyakit antraks menjadi perhatian. Gara-garanya puluhan warga Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta yang terkena penyakit ini dalam waktu yang bersamaan.
Dilaporkan sebelumnya, puluhan pasien tersebut terinfeksi bakteri Bacillus anthracis saat proses sembelih hewan yang terinfeksi dan konsumsi daging.
Antraks merupakan salah satu penyakit zoonosis. Artinya, antraks bisa ditularkan dari hewan ke manusia.
Selain lewat konsumsi daging hewan yang terinfeksi, antraks juga bisa menular lewat cipratan darah hewan dan spora bakteri yang tersebar.
Dosen Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB Supratikno menjelaskan bahwa antraks pada hewan sebenarnya bisa dilihat dari beberapa gejala.
"Demam tinggi, tremor, jalan sempoyongan, kondisi lemah, ambruk. Dyspnea atau sulit bernapas. Hewan segera kolaps dan kematian setelah kejang-kejang," ujar Supratikno, melansir awakmedia
Supratikno juga menjelaskan ciri-ciri daging hewan yang terinfeksi antraks. Berikut di antaranya:
- dagingnya berwarna gelap atau kehitaman,
- organ dalam hewan, terutama limpa, berwarna hitam,
- rapuh.
Bakteri penyebab antraks nantinya akan menginfeksi saluran cerna. Kondisi ini dikenal dengan istilah antraks pencernaan, salah satu jenis penyakit antraks.
Bakteri akan memicu lepuhan di organ usus. Pasien juga bisa mengalami diare yang bercampur darah.
Berikut beberapa gejala antraks pencernaan:
- mual dan muntah,
- sakit tenggorokan,
- sulit menelan,
- sakit perut,
- hilang nafsu makan,
- sakit kepala,
- demam,
- benjolan di leher,
- buang air besar atau diare berdarah.
Sumber : CNNindonesia.com