Pemilu 2024 Mencuatnya Perubahan Sistem Pemilu Dari Terbuka Menjadi Tertutup

Pemilu 2024 Mencuatnya Perubahan Sistem Pemilu Dari Terbuka Menjadi Tertutup

Selasa, 06 Juni 2023, Juni 06, 2023
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 


Jakarta, Peristiwa24.online - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan dalam negara demokrasi seperti Indonesia, peran para pendiri bangsa dan keteladanan perjuangan mereka mesti terus diingat. Hal itu agar masyarakat mempergunakan kedaulatan yang diperjuangkan para pahlawan bangsa dengan baik, benar, dan tidak menyimpang dari cita-cita kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.
Hidayat menekankan berjalannya demokrasi sesuai jalurnya hanya bisa terjadi jika rakyat betul-betul memahami dengan benar sejarah dan cita-cita bangsa. Selain itu, kata dia, rakyat juga mesti menjaga haknya dan menggunakannya secara bijak. Menurutnya, tahun Politik 2024 nanti adalah momen yang tepat untuk melihat apakah kedaulatan yang dimiliki rakyat itu akan dihormati dan dinomorsatukan atau diabaikan.

"Rakyat sendiri, saya meyakini karena ingin kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya, tentu saja akan menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Hal ini semestinya didukung penuh oleh semua elemen bangsa termasuk oleh penyelenggara negara," kata Hidayat dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama MPR dengan DPP PKS BPW Santri (NTB, NTT, Bali) dan DPW PKS Provinsi Bali di Kota Denpasar, Bali, Minggu (4/6/2023).

Hidayat mengaku miris dengan beberapa hal yang sangat menganggu pelaksanaan pemilu 2024 sebagai pengejawantahan kedaulatan rakyat. Salah satunya mencuatnya usul tentang perubahan sistem pemilu dari terbuka menjadi tertutup. Ia menilai dengan sistem tertutup, rakyat yang berdaulat tidak bisa memilih calon wakil rakyat yang mereka sukai dan percayai. Rakyat hanya diarahkan untuk memilih partai.

"Hal itu sangat bertentangan dengan UUD yang menegaskan bahwa pemilu bukan untuk memilih partai tapi, memilih calon anggota DPR, DPRD, DPD, Presiden dan Wakil Presiden. Ini entah darimana pemikiran itu. Itulah makanya kami di DPR menolak keras usul tersebut," tegas anggota Komisi VIII DPR RI F-PKS itu.

Hidayat pun berpesan dan mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk selalu saling mengingatkan tentang pentingnya menjaga, memegang teguh, dan menghormati amanah UUD NRI Tahun 1945. Ia menegaskan kedaulatan yang sepenuhnya sudah diberikan oleh UUD kepada rakyat, tinggal dilaksanakan saja dan jangan dipermasalahkan atau diutak-atik lagi.

"Semestinya, yang harus kita semua perhatikan adalah, agar pelaksanaan tahun politik 2024 nanti selain terlaksana dengan lancar dan baik, juga tetap terjaga keutuhan bangsa," ujar Hidayat.

Sebagai informasi, acara Sosialisasi Empat Pilar MPR tersebut dihadiri oleh antara lain, Sekretaris Fraksi PKS MPR Johan Rosihan, Ketua DPW PKS Bali Hilmun Nabi', Sekretaris DPW PKS Bali Zulrachmad Lonthor, Perwakilan MUI, Muhammadiyah dan Dewan Dakwah Indonesia Provinsi Bali.


Sumber : Detik.com




TerPopuler