JAKARTA, Peristiwa24.online - Kesialan masih terus menimpa IM (23), perempuan yang dianiaya dan dipaksa makan kotoran oleh kekasihnya yang berprofesi sebagai seniman tato, EP (29), akibat tepergok selingkuh. Usai kejadian kelam akibat ulahnya berselingkuh dengan pria lain, beberapa penderitaan pun harus diterima oleh IM. Alami luka lebam dan susah menelan Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan, IM mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya akibat dianiaya EP.
Paksa Pacar Makan Kotoran akibat Tepergok Selingkuh Tak hanya itu, IR juga mengalami kesulitan untuk menelan akibat penganiayaan yang dialaminya di sebuah kamar kos daerah Cilandak, Jakarta Selatan, pada Minggu (18/6/2023) pagi. "Luka yang dialami korban, intinya korban setelah dilakukan penganiayaan oleh pelaku sempat tak bisa masuk kerja karena kesulitan menelan juga, ada memar juga," kata Wahid kepada wartawan, Senin (26/6/2023), dilansir dari awak media.
Dipecat dari perusahaan Karena tak kunjung masuk kerja akibat mengalami luka penganiayaan, pada akhirnya IM dipecat oleh perusahannya. "Korban akhirnya diberhentikan oleh tempatnya bekerja karena memang dia baru bekerja kurang lebih sekitar satu sampai dua bulan," ungkap Wahid. Sementara itu, EP yang sudah ditangkap pihak kepolisian terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan kedua tangannya diborgol.
Seniman Tato Olesi Wajah Pacar dengan Kotorannya Sendiri Tersangka terus menundukkan kepala saat polisi menggiringnya ke dalam rumah tahanan (rutan). Sebelumnya diberitakan, EP (29) memaksa IM (23) untuk memakan kotoran lantaran ia emosi berat mengetahui pacarnya selingkuh.
IM kedapatan berselingkuh dengan pria lain di dalam kosan yang seluruh biayanya ditanggung oleh EP. "Si cewek ini baru kerja di bilangan Kemang, Jakarta Selatan. Kemudian EP memfasilitasi IM dengan mencarikannya kos-kosan sekaligus membayar biayanya per bulan," ujar Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key saat dihubungi, Jumat (23/6/2023). Namun, baru 10 hari ditinggali, IM mengaku kepada EP bahwa dirinya tak lagi menempati kamar kos yang terletak di Cilandak, Jakarta Selatan. "Padahal kos itu baru dibayar, jadi masih ada 20 harian lah. Dia seolah-olah sudah pindah, nggak tinggal di kosan itu. Si cowok ini, 'masa iya sih, kan baru dibayar, kok nggak di tempatin'," ujar Kapolsek.
Pelaku Kesal karena Sudah Biayai Hidup Permintaan yang tak masuk akal membuat EP curiga. Sampai akhirnya ia mendatangi lokasi kos yang katanya tak ditinggali lagi oleh sang pacar pada Minggu (18/6/2023). Setelah sampai di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB, betapa terkejutnya EP melihat pacarnya berduaan dengan pria lain. "EP menemukan IM tengah berduaan di dalam ruangan saat membuka pintu kosan. Namun, pria selingkuhan sang pacar langsung kabur," tutur Wahid. Melihat fakta itu, EP langsung marah besar. Emosi yang tak tertahankan membuatnya ringan tangan. IM dipukul beberapa kali di bagian wajah dan pergelangan tangan. Tak berhenti sampai di sana, EP kemudian masuk ke kamar mandi lalu menampung kotoran fesesnya.
Ia kemudian mengolesi kotoran itu ke arah muka sang pacar agar IM mengaku. Namun, karena tak kunjung mengakui perbuatannya, EP melakukan hal yang lebih ekstrim. Ia menyuruh IM untuk memakan kotorannya. "Awalnya kotoran itu cuma diolesin, tapi pelaku langsung menempelkan kotorannya di mulut korban, dipaksa makan juga," imbuh dia. Setelah semua insiden itu selesai, korban kemudian melaporkan kejadian penganiayaan ke Polsek Cilandak. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/B/436/B/VI/2023/SEK Cilandak/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya. "Selepas dua atau tiga hari pelaporan, kami berhasil menciduk pelaku EP. Sekarang dia telah kami tahan," tutup Wahid
Sumber: Kompas.com