Horor Sampah Setinggi 2 Meter di Permukiman Padat Bogor

Horor Sampah Setinggi 2 Meter di Permukiman Padat Bogor

Kamis, 15 Juni 2023, Juni 15, 2023
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 

Pristiwa24.online - Sungguh horor tumpukan sampah di permukiman padat penduduk di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Tumpukan itu setinggi 2 meter.

Pantauan di lokasi, Selasa (13/6/2023), gang di sebelah tempat sampah 'raksasa' itu kini tidak bisa dilalui warga. Sebab, dikhawatirkan tumpukan sampah itu jebol dan membahayakan warga yang lewat.

Sejumlah kayu dipasang untuk menopang agar tembok tidak jebol. Tulisan dilarang melintas juga terpasang di depan gang samping tempat sampah itu.

Bau menyengat tercium dari lokasi tempat sampah itu. Warga terlihat beraktivitas seperti biasa di sekitar tempat sampah.

Salah satu warga sekitar bernama Marko, mengatakan bahwa tempat sampah itu memang dikelola oleh warga. Namun dalam pengelolaannya, dia menilai kurang baik.

"Awalnya TPS itu dibikin oleh warga, dikelola oleh warga juga, buat warga sekitar RW 01. Cuma nggak kerja sama dengan dinas. Jadi untuk mengakomodir warga yang nganggur itu, diajak untuk mengolah sampah. Cuma dalam mengelolanya, nggak beres," jelasnya kepada wartawan.

"Jadi pengolahannya itu ada yang dibakar, ada yang dibuang dulu juga kayaknya ke mana juga. Karena nggak beres, sampah makin numpuk. Awalnya yang buang itu cuma berapa RT doang, tapi ke sini makin banyak," sambungnya.

Karena pengelolaannya yang tidak baik tersebut, maka kondisinya semakin parah. Di sekitar tempat sampah juga terdapat fasilitas umum seperti TK dan masjid.

"Itu kalau lagi panas dibakar, khawatir kebakaran. Kalau hujan, malah bau, becek juga," ungkapnya.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor mulai mengangkut tumpukan sampah setinggi 2 meter itu. Pengangkutan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.

"Sedikitnya empat armada truk sampah diterjunkan untuk mengangkut sampah tersebut dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga," kata Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Bogor Ismambar Fadli dalam keterangannya.

Pengangkutan sampah dilakukan dengan beberapa pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar. Fadli mengungkapkan alasan hanya diturunkan empat armada untuk mengangkut sampah tersebut.

"Karena armada lainnya sedang beroperasi mengangkut sampah-sampah dari berbagai wilayah Kabupaten Bogor ke TPAS Galuga," jelasnya.

Target ke depannya, wilayah tersebut bisa bebas dari sampah sehingga kawasan tersebut bisa bersih dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Fadli juga meminta masyarakat segera melapor apabila menemukan penumpukan sampah liar di wilayah masing-masing. Masyarakat bisa bekerja sama dengan DLH untuk mengelola dan mengangkut sampah untuk meminimalisasi terjadinya tumpukan sampah liar yang dapat mencemari lingkungan.

"Kami juga perlu data lokasi mana saja yang memang membutuhkan bantuan pengangkutan sampah oleh DLH. Jika tidak ada laporan maupun aduan, kami juga akan kesulitan. Itulah pentingnya kerja sama," bebernya.

Sumber : News.detik.com

TerPopuler