Aksi Bejat Pria Bekerja Terapis SPA Mencabuli Turis Australia yang Dibawah Umur

Aksi Bejat Pria Bekerja Terapis SPA Mencabuli Turis Australia yang Dibawah Umur

Selasa, 13 Juni 2023, Juni 13, 2023
OPEN REKRUTMEN PARALEGAL!

 

Denpasar, peristiwa24.online - Sungguh bejat kelakuan pria bernama Zamzami Aulani Malik ini. Bekerja sebagai terapis spa, dia malah mencabuli turis Australia di bawah umur yang sedang ia pijat.
Terapis Eden Green Spa itu ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Denpasar. Pria berusia 26 tahun itu dibekuk lantaran mencabuli anak baru gede (ABG) asal Australia berinisial SRC (15) saat sedang memijat.

Bambang menjelaskan kasus pencabulan tersebut terjadi di Eden Green Spa yang berlokasi di Jalan Werkudara Nomor 533, Banjar Legian Kaja, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung. Pencabulan terjadi pada Rabu (31/5/2023) sekitar pukul 11.30 Wita.

Bambang menuturkan korban dan keluarganya semula datang ke Eden Green Spa. Saat itu, korban memilih paket terapi berdurasi satu jam 40 menit. Korban pun mengambil posisi tengkurap dan terlentang saat menjalani treatment.

Ketika treatment itulah, Zamzami mencabuli ABG Australia itu. Mendapat perlakuan itu, korban menangis dan ketakutan. Ia kemudian meminta mengakhiri treatment dan menceritakan kejadian itu kepada tantenya.

Keesokan harinya, korban melaporkan pencabulan itu ke Polresta Denpasar. Polisi kemudian mengamankan Zamzami yang tinggal di Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

"Pelaku nafsu melihat korban dalam keadaan telanjang dada dan hanya menggunakan celana dalam, sehingga yang bersangkutan secara spontanitas mempunyai hasrat yang tidak bisa dibendung," jelas Bambang.

Kini, Zamzami dikenakan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Ia dijerat Pasal 76 huruf e juncto Pasal 82 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp 5 miliar.


Sebelumnya, pemilik Eden Green Spa Ni Wayan LR enggan berkomentar banyak terkait dugaan pencabulan yang dilakukan oleh terapisnya. Menurutnya, peristiwa tersebut belum tentu kebenarannya.

Ia menuturkan saat kejadian seluruh pegawai di tempat spa tersebut sibuk. Sehingga, tidak ada saksi yang melihat langsung aksi pencabulan tersebut. Ia mengaku masih mengecek terapis bersangkutan.

Ia pun keberatan lantaran lokasi spanya disebut-sebut menjadi tempat pencabulan. Meski demikian, saat ini spanya masih beroperasi.

"Spa masih buka seperti biasa," tegasnya, saat dikonfirmasi, Minggu (4/6/2023).


Sumber : Kompas.com




TerPopuler